Indonesia Galang Poros Maritim Dunia

AFP/GREG BAKER

PEMBANGUNAN infrastruktur kemaritiman menjadi topik utama yang dipaparkan Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing, Tiongkok, besok dan lusa (10-11 November).

"Presiden akan menyelaraskan konsep itu dengan poros maritim Tiongkok dan ASEAN. Secara khusus Presiden memadukan gagasan Indonesia dengan Jalur Sutra abad ke-21," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Bandara Halim Perdanakusuma, kemarin.

Menurut Andi, dari lima komponen konsep poros maritim Indonesia, infrastruktur seperti tol laut atau konektivitas maritim, menjadi salah satu unggulan yang hendak diintegrasikan dengan Jalur Sutra abad ke-21 tersebut.

Peta Jalur Sutra abad ke-21 terdiri jalur darat dari Xian menuju ke barat ke Kota Lanzhou dan Urumqi, lantas ke Asia Tengah, Timur Tengah, hingga Eropa. Lalu jalur laut yang melewati Guangdong dan Hainan, lalu ke Selat Malaka dan Samudra Hindia, untuk kemudian melalui Afrika sebelum memasuki Laut Merah dan Mediterania.

Menarik investor
Wapres Jusuf Kalla menambahkan Presiden mengupayakan visi maritim Indonesia itu sinkron dengan konsep Tiongkok yang menjadi jalur perdagangan dunia.

Menyoal pembangunan infrastruktur yang kini tengah digadang-gadang pemerintah, lanjut Kalla, forum APEC ibarat pintu masuk bagi Indonesia menarik investor sebanyak-banyaknya.

"Bagaimana ekonomi kita tumbuh tanpa investasi dan pembangunan infrastruktur?" tanya Kalla.

Setibanya di Bandara Internasional Capital Beijing kemarin sore, Presiden dan rombongan langsung menuju hotel.

Hari ini Presiden dijadwalkan menghadiri pertemuan pengusaha Indonesia-Tiongkok, bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping dan PM Li Keqiang, menjajal KA cepat ke Tianjin, dan mengunjungi pusat pelayanan terpadu Pelabuhan Tianjin.

Selama berlangsungnya KTT APEC, pemerintah Tiongkok akan menghukum warga yang menerbangkan layang-layang atau melepaskan merpati di dekat bandara. Selain itu, pabrik-pabrik juga diminta menyetop produksi, warga diimbau meninggalkan kota, pegawai negeri diliburkan, dan KA kargo dikerahkan untuk mengangkut mobil turis keluar dari Beijing untuk menekan polusi. (Fox/Ant/Xinhua/X-4)

Sumber:  http://www.mediaindonesia.com/hottopic/read/5799/Indonesia-Galang-Poros-Maritim-Dunia/2014/11/09